COOKIES STORIES – KISSING YOU LIKE CRAZY

COOKIES STORIES

KISSING YOU LIKE CRAZY

MAIN CAST  :

  • ALICE KILTON (OC)
  • JEON JUNGKOOK (BTS)

Genre              :           Romance

Rating             :           PG-17

cover-cookies-story

COOKIES STORIES – KISSING YOU LIKE CRAZY

“aku menginginkan bibirmu. Aku menginginkanmu.” –jeon jungkook

23.00 pm  .  Alice`s flat

Waktu sudah menunjukkan jam 11 malam dan jungkook sama sekali tidak memperlihatkan tanda-tanda bahwa dia akan pulang. Bukannya alice tidak suka jungkook berada di rumahnya, hanya saja ini pertama kalinya mereka berdua dirumahnya sampai larut malam setelah mereka resmi berpacaran dua hari lalu. Alice kembali mengingat kejadian dua hari lalu saat jungkook menyatakan perasaannya. Well, anggap saja itu pernyataan cinta.

Flasback…

Di tempat festival di daerah paju

“sekarang kau sudah tau kenapa aku memilihmu, kan?” ucap jungkook sambil berjalan pergi meningalkan alice sendirian yang sedang memasang ekspresi wajah seperti orang bodoh. Jungkook baru saja menciumnya dan setelah itu tanpa penjelasan lebih lajut dia berjalan mendahului alice yang masih mematung ditempat akibat perlakuan jungkook barusan.

“A.. A.. Apa yang baru saja kau lakukan?!” ucap alice panik sambil berlari menyusul jungkook yang sudah berjalan terlebih dahulu.

Alice berlari mendahului jungkook dan menghadangnya. Membuat jungkook mengehentikan langkahnya.

“apa yang baru saja kau lakukan? I..Itukan ciuman pertamaku!” ucap alice terbata-bata dengan wajah yang merah seperti kepiting rebus.

“tenang saja. Itu juga ciuman pertamaku. Jadi kita impas.” Ucap jungkook santai. Wajahnya memperlihatkan ekspresi yang biasa saja padahal jantungnya berdetak sangat cepat sampai-sampai dia takut alice dapat mendengarnya.

Alice yang kesal dengan jawaban jungkook yang terlalu santai mulai memukul alice dengan tas yang dibawanya.

“aw..aw.. apa yang kau lakukan?” gerutu jungkook sembari menghalau tas yang di pukulkan ke arahnya. Halauannya membuat tas alice terbuka dan mengeluarkan semua isinya ke tanah.

“gah?!” alice yang kaget karena semua isi tasnya keluar langsung berjongkok dan memunguti barang-barangnya yang terdiri dari buku-buku kuliahnya. Tadi ia tidak sempat mensortir isi tasnya sehingga isi tasnya masih sama seperti kemarin saat ia bawa ke kampus.

Jungkook yang juga kaget karena ulahnya langsung ikut berjongkok dan membantu alice memunguti barangnya.

“maafkan aku. Aku tidak sengaja.” Ucapnya penuh penyesalan.

“hmm.” Jawab alice sekenanya. Ia masih marah karena perlakuan jungkook yang menurutnya tanpa alasan.

“apa ini?” tanya jungkook saat dia mengambil salah satu barang alice yang jatuh yaitu berupa surat.

“eoh? Itu? Itu.. surat cinta” jawab alice yang diterima jungkook dengan kerutan alisnya.

“apa katamu?”

“surat cinta. Kau tahu kan aku sering menerima surat cinta dari laki-laki di kampusku. Itu surat cinta terbaru yang kuterima kemarin. Waeyo?” tanya alice heran. Ini bukan surat cinta pertama yang alice terima dan jungkook tahu soal itu tapi ia heran dengan tatapan jungkook saat ini.

Setelah semua barang-barang alice yang jatuh diambil semua, jungkook yang masih memegang surat cinta milik alice berdiri dan mulai berjalan ke arah tong sampah terdekat dan setelah itu membuang surat cinta itu.

“yak! Apa yang kau lakukan?! Kenapa kau membuang suratnya?” bentak alice yang kaget karena jungkook membuang surat yang ia terima.

“aku tidak suka melihatmu menerima surat cinta dari laki-laki lain.” Ucap jungkook sambil sedikit mem-poutkan bibirnya. Alice yang melihat ekspresi wajah jungkook langsung tertawa

“hahaha.. ekspresimu sekarang lucu sekali.” Ucap alice sambil memegang perutnya sakit karena tertawa terbahak-bahak.

“lagipula, apa urusanmu dengan surat cinta yang aku terima? Kau kan tidak ada hubung-..”

“aku tidak suka melihat pria lain selain aku menyatakan cinta padamu.” Ucap jungkook sembari berjalan mendekati alice.

“Aku tidak suka melihat pria lain menatapmu dengan tatapan penuh cinta. Cuma aku yang boleh mengatakan suka padamu. Cuma aku yang boleh menatapmu dengan penuh cinta. Cuma aku yang boleh memberikanmu cinta. Cuma aku..”

Jungkook telah sampai di depan alice dan menatap manik gadis itu. Menangkup kedua pipinya dan menciumnya keningnya.

“Cuma aku yang boleh memilikimu. Jadilah milikku, alice..” ucap jungkook lagi sebelum menempelkan bibirnya pada bibir alice dan menciumnya dengan dalam. Mencurahkan seluruh perasaannya yang telah terkumpul selama beberapa bulan ini.

Flashback end..

Setelah itu jungkook langsung menggandeng tangan alice dan mengantarkannya pulang. Baru hari ini lagi alice bertemu jungkook. Kemarin alice sangat sibuk karena kegiatan kampusnya dan dia tidak sempat bertemu atau menghubungi jungkook sampai saat sore tadi jungkook datang ke flatnya, membawa banyak makanan, dan mulai berbaring di sofa sedangkan alice sibuk dengan paper work-nya di laptop.

Jungkook juga tidak banyak mengajaknya bicara. Hanya bertanya seputar tugas apa yang sedang dikerjakan alice dan setelah itu jungkook juga ikut sibuk dengan gadgetnya.

“kau tidak pulang? Ini sudah larut.” Tanya alice pada akhirnya memecah keheningan.

“aku tidak ingin pulang. Aku ingin menginap.” Jawab jungkook santai

“ha? Apa maksudmu dengan menginap? Kenapa kau tidak ingin pulang?” tanya alice heran dan langsung memutar badannya agar dapat berhadapan dengan jungkook

“aku ingin bersamamu lebih lama lagi.”

Alice langsung menyesali keputusannya memutar badan karena sekarang wajahnya mulai panas setelah mendengar jawaban jungkook dan jungkook hanya tersenyum melihat wajah alice yang memerah. Jungkook mulai memajukan wajahnya, berniat mencium alice tetapi langsung dihadang oleh tangan alice yang menutupi mulutnya.

“apa yang tanganmu lakukan?” tanya jungkook kesal.

“justru aku yang harusnya bertanya. Apa yang mau kau lakukan?” alice balik bertanya.

“menciummu.”

“kau tidak punya hak untuk mencium…”

“kenapa aku tidak diperbolehkan mencium kekasihku sendiri?” tanya jungkook

“ha? Se..Sejak kapan aku jadi kekasihmu?” tanya alice yang tiba-tiba gugup.

“sejak aku menyatakan cinta dua hari lalu.” Jawab jungkook santai

“kapan kau menyatakan cinta? Aku tidak ingat kau mengajakku berpacaran. Dan aku merasa tidak pernah menerima pernyataan cinta darimu. Lagipula..”

“tanpa perlu kupastikanpun pasti kau akan menerima ku kan?” ucap jungkook mantap dan membuat alice seketika bungkam. Wajahnya kembali memerah lebih merah dari sebelumnya dan jungkook mengeluarkan senyumannya. Senyuman kemenangannya.

“lihat kan? Kau sudah jadi milikku sekarang.” Ucap jungkook lagi sembari menyingkirkan tangan alice yang dari tadi berusaha menutupi mulutnya, lalu menarik dagu alice mendekat.

Dan kemudian jungkook menyatukan bibirnya dengan bibir alice.

Pada awalnya, jungkook hanya menekan bibirnya pada bibir alice. Merasakan tubuh alice yang menegang, jungkook melepaskan ciuman mereka dan menatap alice

“tenanglah, alice” ucap jungkook lembut membuat alice mengambil napas dalam lalu menghembuskannya. Jungkook memeluknya dan  membuat alice merasa lebih tenang.

Melihat alice sudah lebih tenang, jungkook kembali memajukan wajahnya, melihat tidak ada penolakan dari alice, jungkook kembali menyatukan bibir mereka.

Untuk sesaat mereka terus seperti itu, saling menekan bibir masing-masing. Tetapi kemudian jungkook memiringkan kepalanya dan mengeluarkan lidahnya, menjilat bagian bawah bibir alice.

Jungkook menunggu sampai alice membuka mulutnya memberikannya celah agar dia dapat menjelajahi mulut alice. Jungkook mulai kehilangan akal sehatnya ketika dia telah berhasil menjelajahi mulut alice, mengabsen satu persatu apa yang ada didalamnya dan bertukar sapa dengan lidah alice, mengeksplorasinya. Setelah itu jungkook menarik pinggang alice, membuatnya semakin dekat dan makin menghapus jarak diantara mereka.

Ketika ciuman mereka semakin dalam, jungkook menarik lengan alice ke arah lehernya dan membuat alice makin tak bisa berbuat apapun selain memainkan rambut jungkook.

Alice yang memainkan rambut jungkook hanya membuat jungkook makin hilang kendali. Pria itu mulai menekan bibirnya semakin kuat hingga dia yakin akan meninggalkan bekas lebam pada bibir alice. Dia menggigit bibir alice dan membuat alice mengeluarkan lenguhan rendah akibat perbuatannya.

Takut tidak dapat menahan diri lebih dari ini, jungkook melepaskan ciumannya dari alice. Mereka berdua terengah-engah seperti habis lari marathon. Bibir keduanya merah dan sedikit lebam.

“aku mencintaimu, alice.” Jungkook mendekatkan wajahnya. “sangat-sangat mencintaimu.” Sebuah ciuman menutup perkataan jungkook. Ciuman lembut yang berbeda dari yang tadi. Ciuman yang tidak menuntut, namun dalam dengan penuh perasaan, yang menyalurkan semua rasa yang jungkook pendam kepada gadis pujaannya itu.

~ ~ ~

Leave a comment